Yang Tak Terlisankan: Kamu.

Assalamu’alaikum!

Hari ini, tepat setahun sudah usia blog ini. Dibuat pada tanggal 3 Januari 2015, dan saat ini, kalender pada piranti digital saya telah menunjukkan tanggal 3 Januari 2016. Awalnya, tujuan utama dari dibuatnya blog ini adalah dengan harapan agar tulisan-tulisan yang ada dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya. Se-pecicilan apapun tulisan dalam blog ini, saya selalu berharap agar ada hikmah yang dapat dipetik oleh kamu. Iya, kamu. Entah yang sudah lama menjadi bagian dari blog ini sejak awal mula, ataupun mungkin seseorang yang untuk pertama kalinya terantuk ke salah satu tulisan saya.

Tetapi entahlah. Saya tak tahu apakah manfaat yang datang dari tulisan-tulisan di blog ini lebih besar daripada mudharatnya ataukah tidak. Saya menyadari bahwa seringkali ada khilaf yang tercipta, dan atas setiap hati yang tergores, saya haturkan maaf. Maaf, apabila telah membuang waktu berharga yang kalian punya untuk sekedar bertatap kata dengan apa-apa yang ada di sini. Maaf apabila saya telah menyuguhkan tulisan yang kurang berkelas. Maaf apabila telah merespon komentar kalian dengan kurang manis. Maaf, sungguh maaf.

Pada awalnya, berbagi cerita di blog ini hanyalah sebagai sarana saya untuk berkontemplasi tentang hidup, sesuatu yang tak saya anggap lebih dari sekedar ruang pribadi. Hingga kalian datang dan menjadikannya tempat untuk singgah, memupuk tunas-tunas baru dari cerita kalian yang melengkapi kisah-kisah di sini. Terima kasih! Terima kasih atas kesediaan kalian yang telah singgah barang sebentar. Terima kasih atas tiap aksi dan reaksi. Terima kasih atas energi-energi positif yang kalian bagi. Semoga kebaikan akan selalu berpendar lembut dalam diri kita, laksana cahaya lampu neon yang mengundang laron-laron.

Ah, ya. Kita berkenalan melalui kata-kata dan saya merasa cukup atas itu. Karena mengenal kata yang kalian ramu berarti adalah mengenal cara berpikir kalian. Perkenalan kita adalah perkenalan antar pikiran, dan saya merasa cukup atas itu. Sampai pada suatu hari dimana mungkin kita akan dipertemukan untuk pertama kalinya, kita seolah-olah telah saling mengenal lama sekali. Semoga saja diberikan kesempatan :)

Dan perkara apa-apa yang ada di dunia ini, sepatutnya datang dari niat yang lurus. Maka mari sama-sama meluruskan niat kembali. Semoga apa-apa yang kita lakukan adalah dalam rangka memperjuangkan iman dan takwa kita. Jika manusia saja senang dengan yang namanya diperjuangkan, apalagi Allah? Maka perjuangkan apa yang bisa kita perjuangkan untuk-Nya. Bagaimanapun bentuk dan caranya. Semoga dimudahkan.

In reflection.

A self reminder.

Khatulistiwa, saat blog genap satu tahun.

Semoga orbit kita masih sama :)