Sabtu, 30 April 2016

Seperti Ada yang Menjagamu


Assalamu’alaikum :)

Salam terhatur untukmu, duhai hati.
Apa kabar?
Masih gersang? Ataukah kemarau akan segera usai?
Padahal di kota ini, musim hujan sudah dimulai dari beberapa bulan lalu.

Pernah ada seorang guru kehidupan yang berkata kepada muridnya. Tentang bagaimana menghadapi keresahan. Tentang bagaimana menyikapi masalah hidup. Bahwa untuk membuat hati lapang, sebaik-baik hal yang dilakukan adalah dengan mengembalikannya kepada sang Pemilik (masalah), kepada sang Pemberi (masalah). Maka akan dipahami bahwa sesungguhnya, hidup ini murni hanyalah ujian. Susah senangnya. Berat ringannya. Sedih bahagianya. Nikmat maupun cobaannya.

Minggu, 24 April 2016

Stigma

Image source

Ini adalah kisah tentang seseorang yang ditinggalkan oleh dirinya sendiri. Aih, sulit sekali menjelaskan maksud dari kalimatku barusan. Maksudku, begini.

Dia adalah seorang anak perempuan yang cerdas dengan prestasi gilang gemilang. Saat itu usianya 9 tahun, sedang menapaki pendidikan formalnya di sebuah sekolah dasar. Tak ada yang berbeda dari dirinya, semuanya sama saja dengan anak-anak kebanyakan.

Hingga pada suatu hari, kakeknya mengalami sakit yang mengharuskan untuk dirawat inap. Bukan, ini bukanlah suatu penyakit berat. Hanya penyakit biasa seperti lazimnya yang dialami oleh orang-orang berumur. Maka hari itu, sepulang sekolah, pergilah ia menjenguk sang kakek di rumah sakit. Ruang rawat inap sang kakek diisi dengan 2 buah bangsal, yang itu artinya, ada pasien lain yang berada satu ruangan dengan sang kakek.

Selasa, 19 April 2016

Berbenah.


Satu hal yang saya senangi apabila dibahas kala duduk bermajelis adalah perkara niat. Perkara niat, sebuah perkara sederhana namun sering dilupakan oleh kebanyakan kita. Perkara niat, bagai akar dari setiap tindakan, yang tak dapat dilihat, namun menghujam dan menjadi pondasi atas setiap apa-apa yang kita lakukan.

Niat, yang menjadi akar atas setiap tindakan yang kita lakukan, dan kita seringkali mengharapkan perasaan bahagia sebagai buah ranum yang dapat dipetik atas hasil dari jerih payah selama ini.