Minggu, 25 Januari 2015

Selamat Hari Gizi Nasional 2015 !

Peringatan HGN 2015
“Kalian tahu gak sih, kabupaten apa yang angka gizi buruknya paling tinggi se Kalimantan Barat?”

Kurang lebih seperti itulah pertanyaan yang diajukan oleh dosen saya ketika kuliah gizi.
Mendengar pertanyaan seperti itu, kami langsung saja main tuduh-tuduhan kabupaten mana yang paling tinggi angka gizi buruknya. Terdengar suara-suara gaduh yang meneriakkan nama-nama kabupaten di Kalbar.

“Putussibau! Sanggau! Kapuas Hulu! Sintang! Melawi! Ketapang!”

Suara bersahut-sahutan, tapi pertanyaan tak kunjung terjawab.

“Jangan mikir yang jauh-jauh coba. Kabupatennya tuh bukan yang di hulu sana. Dekat sama Pontianak.” Lanjut dosen saya.

Kami pun memulai lagi sesi tebak-tebakan ini. Suara kembali bersahut-sahutan.

“Singkawang! Sambas! Bengkayang!”

Kelas kembali gaduh. Akhirnya dosen kami pun memberikan jawabannya.

“Kenapa sih kalian harus mikir-mikir kabupaten yang jauh gitu? Jawabannya tuh dekat banget, Kabupaten Kubu Raya…”

Jleb.
Kubu Raya? Gizi buruk paling tinggi? How come?
Bahkan saya baru mengetahui bahwa Kabupaten yang langsung berbatasan dengan Kota Pontianak ini memiliki angka gizi buruk tertinggi di Kalbar :'(

Cita-cita kami: Kubu Raya Sehat, Indonesia Ceria!

Ngomongin tentang gizi nih, pasti kalian semua udah tahu kan, kalau hari ini, 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional. Nah, untuk memperingati hari tersebut, Ikatan Mahasiswa Kedokteran Untan bekerjasama dengan Komunitas Khatulistiwa Berbagi dan Munzalan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian telur rebus kepada masyarakat di daerah Waduk Permai, sebuah kawasan pemukiman yang menjadi daerah binaan IMKU.

Suasana saat pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan kesehatan yang diadakan berupa anamnesis, pemeriksaan tekanan darah, serta pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat. Saya kebagian tugas di pos pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol dan asam urat. Awal-awalnya agak tremor sih, karena baru kali ini terjun langsung ke masyarakat. Biasanya kan cuma kedapatan tugas main-main sama anak-anak. Nah, kali ini harus meriksa bapak-bapak dan ibu-ibu. Duh. Tolongin Dara ya Allah :’(

Tetapi Alhamdulillah hanya tremor di awal-awal aja. Pas udah di pasien yang ketiga, Alhamdulillah udah mulai terbiasa dan mulai bisa ngajakin ngomong ke pasien tanpa gugup, trus juga udah bisa edukasi sedikit-sedikit hehe.

Setelah pemeriksaan kesehatan, kami pun  membagikan telur rebus kepada masyarakat. Harapannya sih supaya masyarakat bisa sadar dan meningkatkan nilai gizi dari makanan yang mereka konsumsi. Karena sebenarnya yang sehat itu gak harus mahal. Dan yang lebih utamanya sih kita semua bisa saling berbagi.
Selamat Hari Gizi Sedunia

FYI, jumlah telur rebus yang dibagikan oleh IMKU adalah sebanyak 966 butir, dan ini merupakan kontribusi IMKU dalam kegiatan pemecahan rekor MURI yang dilakukan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia, yaitu pembagian telur rebus terbanyak di seluruh Indonesia.

Totalnya ada 16.680 butir telur :D

Ini MEDIVO; maba angkatan 2014. Mereka juga ikut bagi-bagi telur :)

Akhir kata, semoga saja langkah kecil kami ini bisa membawa perubahan bagi masyarakat banyak :)

15 komentar:

  1. keep doing good deeds dear :)
    salam kenal yaaa


    dudukpalingdepan.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Ini adalah langkah kecil yang berarti sangat besar. Setelah gizi mereka membaik semoga tidak ada dampak penyakit seperti bisul akibat banyak makan telur rebus. Eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mas Dani. Terima kasih apresiasinya, ya.
      Semoga aja gak ada yang bisulan, kan jatahnya hanya 2 butir per orang :)

      Hapus
    2. 2 butir telur itu berapa nilai gizinya? terus kenapa klo kebanyakan makan telur bisa bisulan?

      Hapus
    3. Kalo aku ga salah ya, Mas. Korelasi antara makan telur sama bisulan itu disebabkan karena adanya alergi terhadap protein tertentu pada telur. Jadi mah, kalau gak ada alergi sih seharusnya aman-aman aja :)
      Trus kandungan gizi di 2 butir telur itu kan tinggi proteinnya, Mas. Diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan protein harian :)

      Hapus
    4. Oh jadi gitu yah, maklum mbak Dara awam masalah ini, sekali-kali boleh tuh dibahas dipostingan selanjutnya. Oh iya untuk pertanyaan dan pemesanan e-book silahkan hubungi lewat SMS/WA ke 081911270823

      Hapus
    5. Siap mas. Ntar aku kontak via whatsapp aja ya :)

      Hapus
  3. Wah hebat ya pada ngadain yang beginian. Semoga yang dibantu ikut tertolong. :)
    Anyway, salam kenal ya neng. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Kak Deva. Salam kenal :)
      Terima kasih ya kak :)

      Hapus
  4. Well, saya rasa pelajaran geografi saya perlu diperbaharui.. saya malah tak tahu ada kabupaten kubu raya -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh seriusan? Ini kabupatennya udah mekar selama kurang lebih 8 tahun loh ._.

      Hapus
  5. Aamiinn.. Semoga cara yang meski masih dibilang sederhana ini bisa bermanfaat. :)
    Itu kenapa mukanya ditutupin? :/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ditutupin aja sih... Soalnya mukanya lebih lucu daripada boneka :3

      Hapus