Kamis, 29 Januari 2015

Apel Terkontaminasi; Bagaimana Nasib Pedagang Buah?


Kemarin, seperti biasanya, kami, mahasiswa kece PSPD 2013 sedang ngumpul di kantin kampus. Tiba-tiba saja terdengar seruan takjub dari salah seorang teman kami.

“Eh, lihat deh, itu headline di tv. APEL TERKONTAMINASI BAKTERI. Emangnya kenapa sih? Bukannya semuanya pasti ada bakteri ya?”

Kepala kami semua pun tertuju ke arah tv yang terpasang di dinding kantin.


“Eh iya. Lebay banget tuh berita. Emangnya tuh orang yakin kalau tangannya bebas bakteri?” Salah seorang teman pun ikut menimpali.

“Iya nih. Padahal kan gak semua bakteri itu buruk buat kesehatan…”

Dari siaran tv siang itu kami menyadari bahwa mindset masyarakat terhadap bakteri selalu saja negatif. Kan kasihan si bakteri, gak salah apa-apa tapi selalu di kambing bakteri hitamkan. Da bakteri mah apa atuh?

Jadi nih, rupanya, menurut Prof. Ratih Dewanti Hariyadi, seorang peneliti IPB, ada 2 jenis apel yang mengandung bakteri yang membahayakan bagi tubuh jika dikonsumsi. Bakteri tersebut adalah bakteri Listeria monocytogenes yang terdapat dalam Apel Granny Smith dan Apel Gala yang berasal dari Bakersfield, California, Amerika Serikat. Jika dikonsumsi orang dewasa, bakteri ini akan menyebabkan gejala seperti mual, flu, pegal serta diare. Namun, jika dikonsumsi oleh ibu hamil, dampaknya akan lebih fatal, yaitu dapat menyebabkan keguguran.

Nah, trus apel yang beredar di toko buah sekarang gimana dong?
Saya kurang mengetahui secara pasti apakah apel-apel yang sekarang diperdagangkan di Pontianak juga berasal dari Bakersfield atau bukan. Sebaiknya ya kita mengambil langkah preventif saja agar tetap berhati-hati atas segala macam produk yang kita konsumsi. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?

Lalu, bagaimana dengan nasib para pedagang buah?
Nah, untuk itu lah saya menuliskan post ini. Menurut teman-teman, akan seperti apakah nasib para pedagang buah atas kasus ini?

14 komentar:

  1. Da bakteri mah apa atuh? Hanya secuil bakteri yang mencoba bertahan hidup. :(( Hahaha
    Iya juga ya, kasian nanti tukang buahnya. Gimana nih Dar? (balik nanya. gitu aja terus sampe bakteri bisa ngomong kayak plankton)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha kalo gini mah gak akan selesai oper-operan pertanyaannya kak :D
      Da bakteri mah apa atuh? :'(

      Hapus
  2. Jadi ingat pepatah bakteri setitik rusak nama pedagang buah apel seluruh pasar, nasiblah dah... :-)

    BalasHapus
  3. Apel gue nggak mengandung bakteri tuh. Iya, henpon merek apel. :p
    Alhamdulillah, gue jarang makan apel. Bebas jadinya dari bakteri!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah dasar lu, bang. Ngeles aja terus kerjaannya haha :p

      Hapus
  4. Kasus ini lagi hangat-angatnya nih di media, mbak Dara udeh peka aja sebagai anak kesehatan ngebahas disini. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mas. Sebagai anak kesehatan kita memang diajarkan untuk selalu "peka" terhadap apapun :)

      Hapus
    2. Peka terhadap modus lelaki yah contohnya. hehe

      Hapus
  5. Iya.. pdagang buah apel lainnya kena imbasnya... :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, itu dia, Mas. Kan kasihan kalau sampai pedagang apel kena imbasnya :(

      Hapus
  6. Kalo menurutku sih, asalkan sebelum memakan apel.. alangkah baiknya untuk mencuci dulu di bawah air keran yang mengalir... dan kalo bisa mencuci dengan mama lemon #kemudianpromosi

    BalasHapus