Selasa, 16 Juni 2015

Menunggu...

Jika kamu sudah bangun dan membaca tulisan ini. Tenangkanlah dulu pikiranmu sejenak. Resapi segenap suara alam di sekeliling. Rasakanlah betapa Dia telah melimpahkan segenap nikmat-Nya kepadamu. Dan, mari bersyukur :)

Kini, akan kuceritakan sebuah kisah padamu. Kisah yang telah berlalu melewati banyak masa. Semoga kita –kau dan aku– dapat mengambil hikmahnya, baik yang terang benderang maupun yang samar dan tak kasat.

Dikisahkan, pada suatu masa di sebuah negeri bernama entah. Di pembaringan, terkulai tak berdaya. Dia, seorang pemuda tampan yang merasakan sakit di sekujur badannya. Sebuah penyakit yang aneh. Pemuda itu merasakan sakit yang teramat, tapi sakit itu bagaikan tanpa sebab. Habis sudah tabib di penjuru negeri yang mencoba mengobati, tapi nihil hasil. Aneh memang, pemuda itu tanpa henti mengeluh sakit, tetapi fisiknya baik-baik saja. Mata yang indah itu, masih bulat sempurna hitamnya. Denyut darahnya biasa saja. Tapi semakin hari, sakitnya semakin menjadi-jadi.

Kepadanya, didatangkanlah seorang tabib termahsyur di zaman itu. Sang tabib pun melakukan pemeriksaan pada dirinya. Dirabanya urat nadi si pemuda, tapi tetap sama. Denyut darahnya masih biasa saja, tak menunjukkan satu apapun kelainan. Kemudian, sang tabib menyebutkan satu per satu nama kampung, desa-desa yang ada di dalam kota dimana pemuda itu tinggal. Saat tersebut oleh sang tabib sebuah nama desa, maka denyut nadi si pemuda melonjak cepat, disertai rintih sakitnya sambil meronta-ronta. Lalu, disebutkanlah satu per satu nama jalan-jalan yang ada di desa tersebut, dan ketika terdengar oleh si pemuda atas nama sebuah jalan yang tak asing baginya, ia kemudian menangis. Rintihnya semakin menjadi, menyayat hati.

Kini, sang tabib meminta kepada keluarga si pemuda agar dituliskan nama-nama para gadis yang tinggal di sepanjang jalan tersebut. Beliau pun menyebutkan satu per satu nama gadis yang ada. Tatkala diejanya sebuah nama, maka si pemuda ini kemudian melolong-lolong dan semakin bertambah rasa sakitnya, rasa sesaknya. Dia meronta-ronta hingga jatuh pingsan.

Akhirnya, sang tabib menyimpulkan diagnosa atas penyakit pemuda tersebut. Dikatakannya bahwa si pemuda menderita penyakit “demam malarindu”.

Duhai, penyakit macam apa pula yang satu ini hingga membuat sang pemuda yang semula gagah perkasa, menjadi teramat menderita. Fisiknya masih sama kuat, tapi tidak dengan batinnya. Jauh dalam lubuk hatinya, pada sebuah tempat yang tak bisa dilihat oleh seorangpun, tercipta sebuah luka yang masih menganga, menyayat ulu hatinya. Selama ini, dia hanya bisa memendam rasa sebab gadis itu, sang pilihan hatinya telah ditolak oleh orang tuanya sendiri, karena sang gadis bukanlah berasal dari keluarga terpandang. Tidak seperti dirinya.
 
Gak sengaja ketemu ini~

Tetapi, tetap saja. Ada benarnya pepatah yang mengatakan bahwa jika sudah berjodoh, maka tak akan lari kemana.

Setelah si pemuda sadar, dilakukanlah terapi untuk penyakitnya itu, yaitu menikahkan dirinya dengan sang gadis pujaannya.


***

Ini happy ending yak ceritanya, hahaha.
Nah, sang tabib yang diceritakan disini adalah Ibnu Sina, seseorang yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran Islam. Kisah ini berhasil membuktikan bahwa penderitaan batin yang dialami oleh seseorang bisa saja menimbulkan penyakit fisik yang teramat hebat. Pada kasus ini, seorang pemuda yang gagah saja bisa terkulai tak berdaya hanya karena batinnya tersiksa.

Saya jadi ingat pada teori antara radikal bebas dan anti-oksidan. Jadi gini, sesuatu itu akan memiliki sifat yang “stabil” apabila berpasangan. Radikal bebas itu, yang kita kenal sebagai penjahat bagi tubuh, adalah sesuatu yang “tidak berpasangan”, sehingga sifatnya cenderung labil, makanya bisa menjadi sesuatu yang bahaya bagi tubuh kita. Tetapi, saat si radikal bebas ini “berpasangan” dengan anti-oksidan, maka tingkat labilnya akan menghilang, sehingga tidak lagi membahayakan tubuh.

Begitu pula dengan jomlo. Orang-orang yang jomlo ini kan masih belum punya pasangan, makanya cenderung lebih labil jika dibandingkan dengan mereka-mereka yang sudah memiliki pasangan. Pasangan yang dimaksud disini adalah pasangan yang sudah secara sah diakui oleh agama dan negara, loh, ya. Suami ataupun istri. Bukan pacar. Karena sesungguhnya mereka yang pacaran adalah mereka yang salah gaul. Kalau katanya Bang Haw, mereka itu tuna asmara.

Nah, kembali lagi. Radikal bebas akan menjadi stabil apabila berikatan. Para jomlo juga gitu sih. Akan jadi stabil kalau sudah punya ikatan yang sah. Satu-satunya cara agar memiliki ikatan yang sah adalah dengan menikah.

Image Source

Tetapi, apabila belum mampu menikah, hendaknya para jomlo ini menundukkan pandangan dan menjaga kehormatannya dengan cara puasa.

“Wahai sekalian para pemuda, barang siapa di antara kalian telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia menikah, karena menikah dapat lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barang siapa yang belum mampu menikah maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa adalah penjaga baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sekarang, jodoh hilal memang belum terlihat, tetapi Insya Allah tak lama lagi akan kelihatan. Itu artinya, sebentar lagi Ramadhan akan datang \(^_^)/

Pada bulan suci ini, setan akan diikat, Allah kasi cuti kerja buat mereka. Tetapi, sering banyak yang nanya, kalau setan sudah Allah ikat, kenapa perbuatan maksiat tetap terjadi di bulan suci? Maka, jawabannya sederhana saja.

Yang Allah ikat itu setannya, bukan nafsu pada diri manusia. Ketika seseorang tidak bisa mengikat sendiri nafsu yang ada pada dirinya, maka selama itu pula dia tetap bisa melakukan perbuatan maksiat, terlepas  dilakukannya di bulan suci atau bulan lainnya. Terlepas ada atau tidaknya godaan dari setan. Karena sesungguhnya, kita adalah pengendali diri kita sendiri. Jangan muluk-muluk banget lah mau jadi pengendali air, api, tanah, dan udara semacam Avatar kalau ngendaliin nafsu diri sendiri aja masih belum bisa. Gitu :)

Waaah pokoknya euforia banget lah ini nungguin si Ramadhan datang. Mari mempersiapkan diri, gaes.

Karena Ramadhan, sesungguhnya, ditunggu ataupun tidak, akan pasti datangnya.
Pun, sama dengan jodoh.

***

Katamu, menunggu itu membosankan, bukan? Tapi, bagaimana dengan kali ini, ketika harus menunggu sesuatu yang pasti datang?



Rumah, 160615.

90 komentar:

  1. "adalah Ibnu Sina, seseorang yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran Islam. Kisah ini berhasil membuktikan bahwa penderitaan batin yang dialami oleh seseorang bisa saja menimbulkan penyakit fisik yang teramat hebat" jadi, jangan Ngebatin kalau gak mau punya penyakit, ya, ra? haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau gak mau penyakitan itu jangan merokok!!!!
      Huahaha. *biar bang erdi semangat berhenti merokok*

      Jangan ngebatin itu maksudnya gimana coba? :/

      Hapus
    2. Ngebatin itu kaya yg baper Dar, dikit" dibawa sama hati trus kepikiran terus,.
      Contoh : Erdi baru putus sama pacar'a, kemudian besok'a pas di kampus Erdi liat mantan'a lagi mesra"an di taman kampus sama cowo lain, akhirnya Erdi tambah Galau dan ngebatin.

      Hapus
    3. dara, ini lagi proses, tapi masih dalam fase mengurangi, bekum seutuhnya berenti. haha

      Hapus
    4. chisanak, aku kirim ke jepang pake jne kamu! :v

      Hapus
    5. Ide bagus tuh Di paket murah buat liburan ke Jepang :v

      Hapus
    6. Terima kasih atas ilustrasi yang diberikan, ya, Ki Sanak. Sekarang aku udah ngerti xD

      Udah deket bulan Ramadhan ini bang Er, berhenti total lah ngerokoknya~
      Itu kalau mau ngirimin Ki Sanak ke Jepang pake JNE, aku ikutan dong...

      Hapus
    7. Huahaha ternyata langsung ngerti klo Erdi yg jadi tokoh utama'a :D

      Apaan sih Dar malah ikutan pengen di kirim ke Jepang lgi haha :D

      Hapus
  2. aku baru tahu kalo tabibnya itu Ibnu Sina, waktu diceritain dulu, disebutnya cuma tabib doang, trus langsung disimpulkan kayak yang di atas itu. O_o nggak pake tampan-tampan juga, disebutnya lelaki gagah nan kuat, jak.

    #nanya
    itu radikal bebas kan sifatnya bisa merusak, makanya labil dan perlu pasangan si anti-oksidan, trus, kalo adanya cuma anti-oksidannya doang, tanpa radikal bebas, itu si anti-oksidan juga bisa menyebabkan kelabilan "kesehaan terganggu", nggak?

    semoga kita semua dijauhkan dai radikal bebas, dan semoga radikalnya nggak bebas lagi. laporin. biar jadi radikal ketangkep, git.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makanya, kalau dengerin orang cerita, tanya dulu, itu yang diceritain namanya siapa. Biar jelas. Biar gak jadi fitnah juga :p
      Referensi yang aku dapat sih bilang kalau pemudanya tampan, bang. Cuma kan kata orang-orang jaman sekarang, tampan itu relatif. Coba deh kamu tafsirkan pake teori relativitas, itu maksudnya gimana.

      #jawab
      Kalau si anti-oksidan gak berpasangan, secara teori dia juga akan labil. Tapi itu baru hipotesis aja, bang. Sejauh ini masih belum ada penelitian yang menyatakan anti-oksidan akan beneran mengganggu kesehatan kalau dia ngejomlo. Ibaratnya kayak jomlo yang bermartabat gitu sih, bang. Jomlo yang ikhlas dan sedang memperbaiki diri gitu, gak masalah kalaupun dia cuma sendirian. Gak menimbulkan kerugian.
      Oh iya, radikal bebas itu sebenernya gak mesti berpasangan sama anti-oksidan juga sih. Radikal bebas bisa berpasangan dengan sesama radikal bebas juga. Saking labilnya, dia bisa punya pasangan sesama jenis, loh. Hih.

      Btw, ini pertanyaan kamu sama kayak pertanyaanku waktu kuliah -_-

      Itu... Apaan... Radikal ketangkep :/

      Hapus
    2. Abisnya, inti ceitanya kan tentang kekuatan. itu udah cukup. terserah siapa yang diceritain, seng penting mengajarkan hal baik. *pembelaan*

      Mungkin saya sebenarnya adalah dosen kamu, Nak. Yang lagi ngebales. ._.

      Yang bebas-bebas kan bisa ketangkep~

      Hapus
    3. Elah... pembelaan terus, bang. Lagi sidang di pengadilan apa?

      Hapus
  3. Betul, yang berani nikah itu hebat.. Karena nikah perlu banyak biaya wkwk XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya, nikah itu gak perlu banyak biaya.
      Orang-orang masa kini aja yang suka bikin resepsi mewah-mewah -_-

      Hapus
  4. Semoga kita –kau dan aku– dapat mengambil hikmahnya,. Dia ga diajak mba?

    Nikah Muda? kalo udah sukses knpa tidak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini nih, Ki Sanak. Hobi banget bawa-bawa orang ketiga xD

      Hapus
    2. Pacaran tanpa orang ketiga serasa belum lengkap Dar *ekh

      Hapus
    3. Jadi inget waktu diselingkuhin. :(

      Tapi berkat orang ketiga, kita pasti belajar mengikhlaskan. Hasek.

      Hapus
    4. Ngapain pacaran, Ki? Tuna asmara, yak? Huahaha xD

      Eh Yogaaaa jangan baper disini -_-

      Hapus
    5. Pacaran itu karena tuna-ngan Dar bukan tuna-asmara hahaha :D

      Hapus
    6. mending lu Yog, berkat orang ketiga jadi belajar mengikhlaskan.
      Lah, gue berkat 3 orang. (gue di empat-in)
      miris :(

      tapi berkat 3 cewek itu, gue belajar mengikhlaskan org yg gak baik untuk pergi bersama org yg gak baik juga.
      heheee

      Hapus
    7. Ini knpa jadi baper gni?
      @Yog : harus'a lo sebagai cowo yg menduakan bukan lo yg diduakan -_-
      @Wulan : Tambah 1 lgi biar jadi cinta segi lima mba

      Hapus
    8. Yoga memang gitu, LEMAHHH .. :P

      Hahaa, iya juga ya mas. Tapi, diduain aja udah sakit mas, trus di empatin, apalagi di limain..
      sakit... SAKIIITTT

      Hapus
    9. Lebih lemah dari pada cewe yah mba, gampang baper :D

      Sakit'a dmna mba?

      Hapus
    10. iya mas. Yoga lemaahh, jadi penonton bayaran aja gak mau. Lemaahhh ..

      Sakitnya disini mas. ini, disini...

      Hapus
    11. Kasian yah mba, jadi cowo lemah banget

      Dimana mba? Ga keliatan, emang gmna bentuk'a sakit itu mba?

      Hapus
    12. iya mas.. kasian ya yoga.Turut berduka :(

      aduh, gak bisa di ungkapkan dgn kata2 lagi bentuk sakitnya mas. Sedihh deh kalo di ceritain. Bisa2 saya nangis duluan sebelum cerita

      Hapus
    13. Turut berduka :(

      Ywdah nangis dulu mba, klo udah nangis baru cerita :D

      Hapus
    14. kalo saya mau nangis, tisu nya mana?

      Hapus
    15. Ada nih mba tisu'a *sambil nyodorin
      Mau yg mana tisu basah, tisu toilet, tisu galon, apa tisu tisu faseo?

      Hapus
    16. tisu bekas zayn malik ada gak mas?

      Hapus
    17. Klo itu udah di bakar mba, soalnya virus'a takut nyebar,. Lebih bahaya dari virus HIV/AIDS

      Hapus
    18. Huuwaa
      enggakk ..
      Jangan dibakar ! Jaaangaaaaaannnn.............

      Hapus
    19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    20. Udah dibakar mba, dikasih tau sma WHO klo ga dibakar cpet nyebar virus'a

      Hapus
    21. WOIIII UDAH LEBARAN INIIIII. JANGAN BAPER MULU -____-

      Hapus
    22. AAAAHH DARA !!
      LIAT NOH TANGGALNYA.

      Dari tgl 17 Juni sampe tgl 17 Juli. Bener-bener genap sebulan untuk bales komen ini :D HAHAHAHAA

      Hapus
  5. aaah keren mbak.
    '' Karena Ramadhan, sesungguhnya, ditunggu ataupun tidak, akan pasti datangnya.
    Pun, sama dengan jodoh ''

    bener mbak.. Urusan jodoh udah ada yg ngatur. Jadi kita gak perlu pusing2 mikirin gituan. Ditunggu atau enggak toh dia datang sendiri.
    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini harus direspon begimana ini -_-

      Mba Wulan udah sehat ya? Alhamdulillah... Kemarin Ki Sanak bilang kalau Mba sakit :'(

      Hapus
    2. heheee
      Alhamdulillah udah sehat mbak. :)
      iya mbak, ki sanak cuma bilang2 doang. Jenguk mah enggak -__-

      Hapus
    3. Yang salah siapa siapa coba? Ditanya alamat rumah'a malah di auruh cari di google map -_- gmna mau jenguk coba?

      Hapus
    4. hahaa alesannya pinter deh mas :D
      wkakaa

      Hapus
    5. Ini fakta'a mba bukan alesan :p

      Hapus
    6. alesan :P
      kan udah diisuruh nyari di google map.

      Hapus
    7. Dari pada harus jenguk tpi ga tau amat'a mnding ke tempat makan beli Bakso sama Jus alpukat :D

      Hapus
    8. Yaallah udah berapa kali di bilang jahat & kejam hari ini
      *Jadi sedih hiks :(

      Hapus
    9. itung aja mas. Ntar kalo udah banyak, dapat voucher belanja minggu depan

      Hapus
    10. Harua berapa mba baru dapat voucher belanja??

      Hapus
    11. harus 25 mas. Baru bisa dapet voucher belanja plus kulkas tanpa pintu.

      Hapus
    12. Berarti tinggal 10 lgi mba bisa dpet voucher sama kulkas tanpa pintu :D

      Hapus
    13. hahahaaa emang yg 15 udah terkumpul yak mas? :D

      Hapus
    14. Udah mba kmren dapet 15 kupon

      Btw, selamat menunaikan ibadah puasa ^^
      *kasian yg harus kerja hahaha :D

      Hapus
    15. Hahhaa.. ngitungnya curang ih.. Pengen cepet2 dapet hadiah aja

      Selamat menunaikan ibadah puasa juga yaa :)
      *ya beginilah kerja untuk sesuap nasi :D

      Hapus
    16. Curang gmna mba? emang bner saya ngitung'a :p
      tadi nambah lagi jadi kurang 4 kupon

      Lebaran tinggal 28 Hari Lagi THR tinggal 27 Hari Lagi

      Hapus
    17. Kupon ciki-ciki mba. Ntar dapat gelang-gelang cantik kalo kuponnya udah banyak,

      Hapus
  6. Jomblo? Kan jomlo lagi yang kena? Emang jomlo selalu tak berdaya kalau sudah berhubungan dengan penyakit malarindu. kalau emang udah siap nikah aja deh ya.

    Berani nikah Hebat!

    Aku mah ngumpet dulu aja deh ya. -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena jomlo memang selalu salah haha.
      Iya, mas. Aku juga ngumpet dulu ini pas ngebikin tulisannya. Takut dibully sama jari-jari sendiri :/

      Hapus
  7. Yap, gue akan menyambut Ramadhan. Semoga tahun ini semakin baik dari tahun sebelumnya. Aamiin.

    Gue malah kadang butuh hal yang nggak pasti, karena itu membuat gue semangat. Seru aja gitu, kita nggak tau kapan masa itu akan datang. ( ketemu jodoh ) Gue menikmati hidup, dan terus melakukan yang terbaik!

    Asek, komen gue menjelang puasa bener mulu, nih. Wuahahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Semoga :)

      Siap, Yog. Terus menikmati hidup dan melakukan yang terbaik. Setuju banget deh sama yang ini.

      Alhamdulillah, udah ikut pesantren kilat kayaknya komen-komenmu ini.

      Hapus
  8. Kaya'a udah mulai ikut pesantren kilat yah Yog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tuh, Ki. Kayaknya Yoga udah ikutan pesantren~

      Hapus
  9. O ini beda versi . . gue taunya ini versinya Abu nawas dar . . ceritanya juga mirip, bedanya si Abu Nawas ini yang jadi si Tabib buat nyembuhin raja dari negara lain, penyakit dan cara penyembuhannya juga sama yaitu dengan menyebutkan arah mata angin dulu . . saat menyebutkan "Selatan" Si Raja langsung kejang2 . . dan akhirnya si Abu Nawas tau kalo si raja punya penyakit "MalaRindu TropiKangen" itu . . mmmm

    INI KENAPA BAWA2 JOMBLO SEGALA . .?? DIKATAIN LABIL LAGI . . !! :/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abu Nawas juga begini ya ceritanya, Ka? Baru tau ._.

      Gak maksud bawa-bawa jomlo, sih. Jomlo aja tuh yang suka ikut-ikutan, jadi kebawa, deh...

      Hapus
  10. ga kerasa besok udah mau ramadhan semoga ramadhan kali ini penuh berkah dan di jauhkan dari segala godaan serta hawa nafsu.
    Untuk masalah nikah, nanti kalo udah ditakdirkan punya jodoh sama rezeki pasti akan tiba waktu yang indah

    BalasHapus
  11. ramadhan tiba, itu artinya para marbot pada kerja keras dibulan ini.. karna masjid selalu penuh.. wkwkwk

    "BERANI NIKAH ITU HEBAT" asal ada uang, kerjaan mapan, rumah lumayan gede, gue siap.. tapi yang gak siap itu yang dinikahin, gak ada soalnya wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, marbot masjid kerja keras banget kalo bulan Ramadhan :D

      Hapus
  12. Jodoh itu pasti datang. Ga perlu ditunggu, karena Tuhan audah mengatur. Yang penting banyak berdoa dan semakin mendekatkan diri sama Tuhan.

    Tulisannya bagus mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ditunggu, mba. Kalau gak ditunggu, ntar... ah sudahlah.

      Hapus
  13. menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagi ku hehehe jodoh tak kan kemana, kalo jodoh juga pasti bertemu nanti :)

    BalasHapus
  14. Hmm jadi gitu yah mba Jomblo = Radikal bebas sama" penjahat :D

    BalasHapus
  15. Berarti yang sudah punya pacar tapi belum menikah termasuk jomblo juga yah mba XD

    BalasHapus
  16. aku uga pernah dengar tentang ibnu sina,,, tentang jomlo radikal bebas oksidan dan lain-lain gue gak terlalu pahammaksutnya, tapi gue setuju aja karena gue juga jomblo

    BalasHapus
  17. masih pacaran belum nikah itu jomblo juga yah, haha

    BalasHapus
  18. Menunggu seauatu yang udah pasti, sama kaya jodoh. Buat gue gak berlaku. Soalnya klo jodoh bukan ditunggu tp dijemput.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena ada yang memilih untuk menjemput, maka aku milih untuk menunggu. Menunggu dijemput. Tapi gak tau siapa yang mau jemput :')

      Hapus
    2. Karena ada yang memilih untuk menjemput, maka aku milih untuk menunggu. Menunggu dijemput. Tapi gak tau siapa yang mau jemput :')

      Hapus
  19. Gue pikir ceritanya ngablu, ((malarindu)) ternyata rasional juga.. haduh, aku tertohok.. jadi pengin cepet kawin, eh nikah.

    Tapi gue setuju sama aziz diatas nih ^^^
    Jodoh itu dijemput, bukan ditunggu. karena berharap sesuatu yang nggak diusahakan itu nilainya 0, eh minus ding. rumusnya gimana sih kalo di fisika? usaha-grafitasi ya? #anakipagagal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya dalam menunggu bisa melakukan banyak hal. Menunggu kan bukan kegiatan yang bersifat pasif. Bisa aja sekalian menjemput sambil menunggu :D

      Rumus fisika yang aksi=reaksi mungkin maksudnya :)

      Hapus
  20. luka hati itu ada obatnya ... tapi lukain hati orang tua itu dosa besar dan tidak ada obatnya ..

    Obat Herbal Buat Jantung

    BalasHapus