Rabu, 27 Mei 2015

Terima Kasih, Atas 23 Ribu Kali yang Sering Aku Lupa Bersyukur Atasnya

Image Source
Kepada nadi yang terus mendenyutkan rindu.
Kepada jantung yang senantiasa mendetakkan cinta.
Kepada hati yang aku ingin menjadi tempat bertumbuhnya segala kebaikan.
Kepada laku yang aku harap menjadi sebab terguratnya senyum kepada mereka di sekitar.

Kiranya, ada satu hal yang tak pernah mungkin aku selesai melakukannya hingga kapan. Ada sesuatu, yang harus terus dilakukan, tapi tak pernah punya satuan pasti untuk dianggap tuntas. Apakah lagi jika bukan mendidik diri agar senantiasa bersyukur. Atas segala yang sederhana, atas segala yang seringkali luput.
Tahu, ada berapa kali helaan napas yang Dia anugerahkan kepadamu? Jika kamu masih normal, dianugerahinya nikmat untuk menghirup udara sebanyak rentang antara 16 hingga 20 kali dalam semenit. Kasarnya, sekitar 23 ribu kali dalam sehari. Tak pernah sekalipun kamu diminta-Nya untuk membayar segala nikmat yang telah diberikannya kepadamu.

Lantas, bagaimana harus berterima kasih jika bukan dengan banyak-banyak bersyukur dan menjaga dengan baik segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepadamu? Sebab yang harus kamu jaga, bukan sekedar ruhiyah, tapi juga jasadiah.

***

Assalamu’alaikum!
Apa kabarnya nih? Masih pada sehat-sehat kan yak? (Ngikut gimmick tulisan Azka dikit boleh kali yaa).

Jadi, ceritanya, kami berempat, yaitu Metha, Antony, Meli dan saya lagi ikut lomba video dalam rangka Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK UNISBA). Videonya tentang bahaya merokok, judulnya Choose Your Own Freedom. Nah, videonya bisa ditonton dan juga di-like di link berikut ini:


Oh iya, salah satu kriteria penilaiannya itu dari banyaknya jumlah “like” yang didapat. Jadi, bagi yang baik hati, mungkin bisa nge-like videonya, huehehehe. Kata panitianya sih ntar video yang menang bakalan dijadiin semacam iklan layanan masyarakat di Bandung, ditayangin di Taman Film di Bandung. Eh ini nama tamannya beneran "taman film" gak sih? Aku rada lupa. Ingatnya cuma sama Om Ridwan Kamil aja :))

Maaf kalau videonya gak terlalu bagus, karena kami tidak se-pro Bang Renggo yang video dangdutnya sampai di-regram sama akun @dagelan. Ini hanyalah karya mahasiswa biasa yang nyoba bikin video supaya GENERASI MUDA bisa sadar kalo rokok itu beneran bahaya. Bukan hanya membahayakan kesehatan, tapi segala aspek kehidupan yang ada.

Akhir kata, saya cuma mau mengingatkan kepada kalian, wahai generasi muda. Percayalah, hidup kalian akan menjadi jauh lebih indah tanpa mantan rokok. Kenapa sih pada seneng banget ngebakar uang? Gak tau apa kalo nyari uang itu susah? Ini malah dibuang-buang -___-

Aku sering sebel, loh, sama anak muda yang ngerokok.

Sama diri sendiri aja dia dzolim, apalagi sama aku? :’(


47 komentar:

  1. eh, ra. aku bacanya sambil ngerokok :((

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku sering kesel sama orang yang ngerokok, apalagi yang baca postingan aku sambil ngerokok :'(

      Hapus
    2. ampuuuuunn~
      gak lagi-lagi :"

      Hapus
    3. Berhentilah merokok sebelum kamu dikutuk jadi batu, bang :p

      Hapus
    4. sekarang, aku baca ini gak sambil ngerokok \m/

      Hapus
  2. Merokok banyak dampak negatifnya, salah satunya menguras isi dompet hehe

    BalasHapus
  3. Bagus, Dar, videonya. O_o
    beras yg dipake itu beras plastik bukan, ya~

    Oh, iya, kalo sebagai iklan, apa nggak lebih baik itu logo rokoknya disensor?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maunya sih pake beras plastik, tapi belum ada jual di Pontianak kan ya? :/

      Itu... udah dikasi efek greyscale padahal... masih keliatan ya logo rokoknya?

      Hapus
    2. Masih. jelas kali itu. O_o

      Hapus
    3. Yah. Biarin aja deh. Udah terlanjur :(

      Hapus
    4. Alhamdulillahnya menang.... \m/

      Hapus
  4. Paket aku dikit lagi. Belum bisa ikutan like. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gapapa kok, Key. Semoga paketnya bisa jadi banyak lagi :)

      Hapus
  5. terimakasih infonya sangat bermanfaat gan

    BalasHapus
  6. kereeen video nya :D

    sama mbak, aku juga sebel sama org yg merokok. Apalagi duduknya dideket2 aku. Bikin bahaya diri orang lain aja.
    Pengen ngasi bom buku deh ke orang itu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk lah, sama-sama ngerakit bom buku. Aku juga pengen ikutan ngasi ke mereka :D

      Hapus
  7. banyaknya yang meninggal karena sering merokok atau bisa juga orang yang terkena asap nya merokok bisa hilang juga pita suaranya, ngeri bangeett ,, :(

    kalau orang udah kecanduan sama merokok biasanya susah untuk di berhentikan ..
    padahal bahaya rokok sudah tertera di kemasan rokoknya, tapi masih ajaaa di beli :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang kena penyakit jantung juga banyak, kok, Om.
      Pelanggan obat herbal punya om rata-rata perokok atau bukan?

      Hapus
  8. Untung saya bukan perokok mba dan ga ada niat untuk coba-coba ngerokok :))

    BalasHapus
  9. Kadang masih suka lupa dengan urusan seperti "Bersyukur" dar . . hmmm . .

    wihhh, jago ey edit videonya . . keren . . walaupun gambar yang dampak rokok itu sukses gue nelen ludah sendiri . .
    Gue nggak ngrokok .. dan nggak bisa kita pungkiri, kalo penghasilan pajak terbesar sumbernya dari rokok. . kayak makan buah simalakama sih . .
    Kalo kita lanjutin, nggak baik untuk kesehatan anak bangsa, kalo kita berentiin juga bakal dampak banget buat penghasilan Indo . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih kerenan video bang Renggo yang di-regram sama @dagelan ah :/

      Tapi, Ka. Faktanya, pajak rokok di Indonesia itu termasuk yang terendah nilainya jika dibandingkan dengan negara lain. Coba deh bandingkan sama Amerika, Jepang, dll. Disana pajak rokok tinggi banget, sampai-sampai penduduk sana yang kaya aja akan mikir-mikir untuk ngehabisin uang mereka buat beli rokok.

      Nah, kamu tahu kan seberapa besarnya pemasukan kas negara kita yang berasal dari rokok? Sekarang, pernah ngebayangin gak seberapa banyak kerugian yang dialami oleh kas negara karena rokok?

      Setiap biaya yang harus ditanggung oleh negara karena harus menanggung "biaya perawatan" pasien yang sakit karena rokok?

      Karena sebagian besar perokok itu berasal dari golongan ekonomi menengah kebawah... Kalau mereka sakit, negara yang nanggung.
      Belum lagi generasi muda yang jadi "rusak"...

      Kalau mau dianalogikan, rokok itu gak pantes dijuluki buah simalakama. Karena sama sekali gak ada sisi baiknya. Kalau ada yang bilang tentang "nasib pegawai rokok" lah, "pajak dari rokok" lah, dan sebagai macemnya itu... Kayaknya udah terpengaruh sama propaganda dari pengusaha rokok, deh.

      Hapus
    2. Iya gue juga pernah baca situs gitu, kalo di Thailand aja pajak dari rokoknya 70%, di kita nggak nyampe 40% . . Mungkin karna emang faktor penduduk Indonesia yang banyak kali ya . .
      Tapi kalo negara barat seperti Inggris, Amrik mah budayanya beda . . daripada ngrokok yang pajeknya gede, mending mereka nge-beer sekalian . . :D

      Padahal sekarang perusahaan rokok juga udah nyantumin bahaya2 gambar dari rokok lo diproduk mereka, tapi kenapa nggak bisa ngebendung perokok yes . .??
      Ini yang salah siapa coba . .??

      Dan kesimpulannya, demi uang . . pemerintah Indo rela mengorbankan kesehatan rakyatnya sendiri ya dar . .??

      Hapus
    3. Aku gak tau yang salah sebenernya siapa. Yang jelas bukan si wanita. Karena wanita gak pernah salah.

      Yeps, kesimpulan kamu tepat sekali, nak :D

      Hapus
  10. aku juga gak suka sama orang perokok :(

    BalasHapus
  11. Aduh...makin polemik...Merokok dilarang, bagaimana nasib pegawai pabrik rokok...bertentangan doa yang dipanjatkan oleh mereka (buruh pabrik rokok)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak? Sehat?

      Udah tau belum kalau sekarang ada banyak banget buruh pabrik rokok yang kena PHK karena mereka gak dibutuhkan lagi? Bukan karena jumlah perokok yang berkurang, tapi karena pengusaha rokok lebih memilih menggunakan "mesin-mesin canggih" yang kerjanya jauh lebih produktif dan dengan biaya yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan gaji buruh.

      Ini bisnis, mba. Siapa sih yang benar-benar peduli sama nasib orang lain? Kalau pengusaha rokok itu beneran peduli sama karyawan mereka, apa susahnya pindah jenis usaha, bikin usaha lain yang non-rokok?
      Ini... bisnis... :))

      Hapus
  12. Videonya kece! :)
    Btw, back song di bagian pertama video itu lagunya 2NE1 ya?

    Selain menyebabkan kanker leher, kanker paru-paru, dan kanker mulut, rokok juga bisa menyebabkan kanker dompet, Dar. *ini ngawur*

    BalasHapus
  13. iya sayang lho pernafasan yang lancar yang dikasih gratis sama alloh harus dirusak sama rokok .. think again lah buat yang suka ngerokok apalagi wanita

    BalasHapus
  14. wah keren videonya, agak merinding juga sih lihatnya.
    mungkin perokok akan berhenti ya,kalau harga 1 bungkus sekitar 400 ribu > dan balik lagi kediri masing2.
    kalau aku pribadi,sah2 aja kalau ngerokok,asal asapnya jangan kearah aku,kalau kearah aku biasanya aku marahin kenal gak kenal hohoho

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wuih, keren yak kalo harga rokok bisa lebih dari 400 ribu :)

      Hapus
  15. haha jujur, gue baca ikni sambil ngerokok mbak.. wkwk ngerokok hanya bisa dihentikan oleh diri sendiri.. percuma pemerintah koar2 bahaya rokok, kalau siperokok gak bisa nahan rasa kecut akibat gak ngerokok sehari.. wkwkwk

    ngerokok itu bisa nenangin pikiran mbak, biar hati lebih santai.. :D tapi gak boleh berlebihan juga kalo ngerokok.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk.
      Kalo harga rokok sekotaknya lebih dari 400 ribu, masih mau ngerokok gak, mas? :p

      Hapus
  16. Ku juga bencii ma asep roko

    Nyium aja uda mauk muntahh huhu

    BalasHapus
  17. Saya nggak suka yang berhubungan sama rokok. Udah bagus-bagus dikasih badan sehat sama Gusti Allah, eh malah dirusak! Dasar otak semprul... *kebawa emosi

    Para perokok nggak bakal berhenti merokok sebelum sekarat...

    BalasHapus
  18. Aku belum lihat videonya. Aku hemat kuota. Maafkan aku hina sekali. :"
    Sukses aja ya buat videonyaaa. :D

    Aku juga nggak suka sama perokok. Tapi Ayah aku merokok. :(
    Kalo ada yang merokok dan asapnya ke mana-mana, paling aku yang menyingkir.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau Ayah yang ngerokok, itu susaaah banget ngasi taunya. Lah kan ayah sendiri, ntar dikutuk jadi batu baru tahu :p
      Tapi temenku ada loh yang bisa bikin Ayahnya berhenti ngerokok :))

      Hapus